Prinsip-prinsip dasar dari sistem penghantar listrik AC (arus bolak-balik) dan DC (arus searah)

 

Sistem penghantar listrik AC (Arus Bolak-Balik) dan DC (Arus Searah) merupakan dua jenis sistem penghantar listrik yang umum digunakan. Kedua sistem ini memiliki prinsip-prinsip dasar yang berbeda, meskipun sama-sama digunakan untuk menghantarkan energi listrik. Berikut adalah prinsip-prinsip dasar dari kedua sistem tersebut:

Prinsip-prinsip Dasar Sistem Penghantar Listrik AC (Arus Bolak-Balik)

  • Arus bolak-balik merupakan arus yang memiliki pola medan magnet yang terus berubah.

  • Sistem penghantar listrik AC menggunakan trafo untuk mengubah tegangan dan arus listrik.

  • Sistem penghantar listrik AC dapat mengirimkan energi listrik dengan jangkauan yang lebih jauh dibandingkan sistem penghantar listrik DC.

  • Sistem penghantar listrik AC umumnya digunakan untuk memasok listrik ke rumah-rumah, gedung-gedung, dan industri-industri.

Prinsip-prinsip Dasar Sistem Penghantar Listrik DC (Arus Searah)

  • Arus searah merupakan arus yang memiliki pola medan magnet yang tetap.

  • Sistem penghantar listrik DC tidak memerlukan trafo untuk mengubah tegangan dan arus listrik.

  • Sistem penghantar listrik DC tidak dapat mengirimkan energi listrik dengan jangkauan yang sama dengan sistem penghantar listrik AC.

  • Sistem penghantar listrik DC umumnya digunakan untuk mengendalikan peralatan elektronik, seperti komputer, ponsel, dan televisi.

Kedua sistem penghantar listrik tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan sistem penghantar listrik yang tepat tergantung pada kebutuhan dan aplikasi yang diinginkan.

Selain prinsip-prinsip dasar yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa perbedaan lain antara sistem penghantar listrik AC dan DC. Berikut adalah beberapa perbedaan tersebut:

  • Frekuensi: Sistem penghantar listrik AC memiliki frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan sistem penghantar listrik DC. Frekuensi AC yang umum digunakan adalah 50 Hz atau 60 Hz, sementara frekuensi DC tidak memiliki frekuensi.

  • Daya yang Dapat Dihantarkan: Sistem penghantar listrik AC dapat menghantarkan daya yang lebih besar dibandingkan sistem penghantar listrik DC. Hal ini disebabkan karena sistem penghantar listrik AC dapat mengubah tegangan dan arus listrik menggunakan trafo.

  • Efisiensi: Sistem penghantar listrik AC memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan sistem penghantar listrik DC. Hal ini disebabkan karena sistem penghantar listrik AC memiliki frekuensi yang lebih tinggi, sehingga lebih efisien dalam mengirimkan energi listrik.

Prinsip-prinsip dasar dari sistem penghantar listrik AC (arus bolak-balik) dan DC (arus searah) Prinsip-prinsip dasar dari sistem penghantar listrik AC (arus bolak-balik) dan DC (arus searah) Reviewed by Haris Yuana on April 21, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Jangan lupa like, share, komentar, dan subscribe channel youtube kami. Terimakasih.

Diberdayakan oleh Blogger.